Rabu, 09 Juli 2014

Mendatangkan Rupiah dengan Gadget



Berbicara mengenai teknologi, pastinya tidak akan ada habisnya. Berbagai informasi dari belahan dunia manapun mampu diakses dengan mudah hanya dengan alat atau barang elektronik yang mempunyai fungsi khusus. Salah satu contoh teknologi yang sangat popular adalah gadget. Sebagian besar orang pasti mengetahui kegunaan gadget. Namun tidak banyak yang mengerti apa yang dimaksud dengan gadget itu sendiri. Gadget merupakan alat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Salah satu contoh dari gadget adalah smartphone. Fungsi khusus yang dimiliki gadget semacam smartphone adalah berinteraksi jarak jauh dengan orang lain, browsing internet, dan lain-lain. Perangkat gadget pun sudah menjamur dilingkungan kita. Gadget didalam kalangan remaja terutama pada tingkat mahasiswa dengan perlahan masuk kedalam kehidupan sehari-hari dan tidak disadari merekalah yang menjadi korban perkembangan teknologi salah satunya yaitu gadget tersebut. Dari beberapa penilaian mahasiswa gadget saat ini bukan hanya menjadi sebagai media komunikasi, tetapi dijadikan sebagai ajang bergengsi yang menuntut semua remaja atau mahasiswa untuk selalu mengikuti tren baru dari maraknya  gadget yang sesungguhnya dapat menyebabakan kesenjangan sosial yang terjadi dikalangan ekonomi bawah, menengah, dan atas karena gadget dijadikan sebagai alat life style.


Pemikiran tentang kegunaan gadget yang hanya sebagai alat komunikasi dan hanya sebagai gaya hidup oleh  mahasiswa dirasa masih mengakar. Pasalnya pemahaman atas kegunaan gadget di kalangan mahasiswa masih terlalu sempit. Banyak dari mereka belum mengetahui kegunaan lain dari sebuah gadget yang dapat mendatangkan rupiah. Hal ini berakibat pada kebiasaan mahasiswa yang menjadi konsumtif dan tidak produktif. Padahal, jika mahasiswa mampu melihat dari sudut pandang entrepreneurship, gadget tersebut mampu mendatangkan rupiah ke kantong mereka. Disamping menjadikan mahasiswa menjadi konsumtif, mereka juga akan menjadi pribadi yang individualis, karena dengan keseharian mereka yang hanya disibukkan dengan bermain gadget, maka dunia luar menjadi terlupakan. Padahal, manusia merupakan makhluk sosial dan hal tersebut tidak bisa dielakkan. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka gadget justru akan menjadi sebuah teknologi “penghancur” bagi kalangan mahasiswa.
Salah satu contoh kegunaan gadget yang mampu memberikan hal yang positif sekaligus dapat mendatangkan rupiah yaitu dengan jual beli online. Jual beli online merupakan sebuah kegiatan jual beli melalui media internet. Jual beli online akan lebih mudah jika aktivitasnya tersebut dilakukan menggunakan gadget, terutama menggunakan aplikasi sosial media yang dimiliki oleh gadget tersebut. Karena sosial media saat ini menjadi “rumah kedua” bagi anak muda khususnya mahasiswa. Jual beli online tersebut lebih mudah dilakukan dengan gadget karena gadget dapat dibawa kemanapun, lebih praktis, dan tidak ribet. Dengan “mendirikan” jual beli online menggunakan gadget, maka fungsi gadget tersebut tidak hanya sebagai alat komunikasi saja, tetapi juga mampu memberikan hal positif semacam jual beli online. Tak khayal jika saat ini kita dapat dengan mudah menemukan jual beli online melalui gadget. Pelaku jual beli online sendiri saat ini sudah merambah ke dunia pelajar karena alasan ekonomi.  Gadget, sebagai alat jual beli online saat ini tidak perlu dengan gadget yang berharga mahal. Jika mahasiswa mampu memanfaatkan peluang bisnis jual beli online menggunakan gadget, maka yang dibutuhkan yang paling utama bukanlah gadget yang mahal, melainkan kemauan untuk memanfaatkan gadget yang mereka miliki.
Seperti yang dilakukan oleh Dewi Nurlitasari, mahasiswa STIA "AAN" Yogyakarta. Dewi merupakan salah satu dari sekian banyak mahasiswa yang melakukan bisnis online menggunakan gadget. Ia memanfaatkan gadget yang semula hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini Ia kreasikan menjadi alat yang mampu "mendatangkan rupiah". Bisnis online yang Ia pilih adalah bisnis online pakaian wanita. Bisnis online yang Ia berinama Ellshop ini telah memberikan penghidupan mandiri sebagai mahasiswi yang Ia sandang. "Saya bisa mendatangkan keuntungan hingga Rp. 10.000.000 setiap tahunnya. Ya tergantung ramai tidaknya pelanggan yang datang secara online di Ellshop. Kalau ramai ya dapet untung besar, kalau sepi ya cuma sedikit atau bahkan tidak dapat untung.", ungkap Mahasiswi asal Waringinsari, Condongcatur, Depok, Yogyakarta ini. "Dengan pemasukan yang cukup besar ini, saya bisa menabung untuk mengembangkan usaha saya ini, dan juga berusaha untuk jadi cewek mandiri yang bisa membahagiakan orang tua sendiri.", tambah dara manis yang sudah merintis usahanya sejak Ia menginjak perkuliahan. Ia juga mempunyai cita-cita untuk membangun sebuah butik atau konveksi miliknya sendiri dengan hasil jerih payahnya selama ini. "Sejauh ini, alhamdulillah lancar-lancar saja. Tapi tidak selalu lancar. Kadang tempat pengiriman yang saya percaya untuk mengirim barang ke luar Jawa mendapat kendala hingga datang terlambat, kadang barang yang saya terima tidak sesuai seperti yang saya pesan, kadang pelanggan sudah pesan tapi tidak jadi. Tapi saya tetap berusaha untuk sabar dan berdoa. Ya hasilnya seperti ini, saya bisa sedikit demi sedikit menabung dengan hasil keringat sendiri tanpa meminta-minta orang tua." pungkas mahasiswi yang saat ini menginjak semester 5 ini. Pada saat Ia ditanya mengenai setujukah jika mahasiswa seharusnya dapat menghasilkan pemasukan sendiri sebagai wujud membantu orang tua?, Ia menjawab sangat setuju. "Saya sangat setuju jika mahasiswa itu dapat menghasilkan pemasukan sendiri lewat gadget yang mereka miliki. Entah jualan online, berbisnis, bermain saham, dan lain-lain agar gadget yang mereka miliki itu tidak hanya sebagai alat komunikasi atau untuk gengsi-gengsian saja. Selagi mereka mau membangun niat yang kuat, berusaha dan berdoa, semua hal itu mudah dilakukan kok, khususnya jualan online.”
Itulah ulasan singkat mengenai kegunaan gadget yang sebenarnya fungsinya dapat memberikan hal yang positif. Hanya saja saat ini masih banyak mahasiswa yang belum sadar akan potensi gadget yang ternyata dapat mendatangkan rupiah ke kantong kita. Perlu adanya kesadaran dari setiap masing-masing individu bahwa setiap barang yang ada di dunia ini, terutama gadget, pasti memiliki nilai positif yang mampu merubah kita menjadi manusia yang produktif, tidak lagi menganut paham konsumtif.

Oleh: Elli
Editing: Deas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar