1. Sebelum menjelaskan tentang pentingnya peran etika dalam kemajuan suatu bangsa, saya akan menjelaskan tentang pengertian etika.
Etika berasal
dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang
berarti adat kebiasaan. Etika juga berarti adat kebiasaan atau cara hidup
seseorang dengan melakukan perbuatan baik, dan menghindari tindakan-tindakan
yang buruk.
Dalam kemajuan
suatu bangsa, etika sangat diperlukan karena kemajuan suatu bangsa memerlukan
etika yang baik dari warga dan para pengurus Negara. Tanpa etika, suatu bangsa
bisa menjadi carut-marut. Jadi, sekalipun Bangsa Indonesia ini bisa menjadi
Negara yang kuat dan hebat, tetapi ketika etika di Indonesia sudah hilang pasti
akan menjadi Negara yang hancur. Contohnya sudah nyata, yaitu banyaknya
korupsi, berbagai kejahatan terjadi, dll. Itu semua dikarenakan etika di suatu
bangsa sudah mulai hilang. Etika mengajarkan manusia akan hidup yang lebih baik
dalam hal perilaku. Ketika kita bisa menganut dan menjalankan Pancasila, itu
sudah termasuk pengamalan etika dalam kemjuan suatu bangsa. Lebih jauhnya lagi
jika kita bisa mengamalkan apa yang di ajarkan Tuhan kepada kita, saya yakin
suatu bangsa bisa menjadi kuat dan sempurna karena ajaran Tuhan itu juga
merupakan etika.
2. Etika merupakan pertimbangan benar atau
salah yang berhubungan dengan perilaku. Semua agama pun pasti mengajarkan
tentang etika yang bertujuan agar seluruh umat manusia bisa menjadi manusia
yang beretika baik. Misalkan saja dalam agama Islam. Islam mengajarkan kita
untuk selalu berbuat baik sekecil apapun dan menjauhi hal-hal yang tidak baik
sekecil apapun juga. Jadi, apalah arti sebuah etika jika tidak diterapkan dalam
suatu agama. Pasti agama tanpa etika akan membuat suatu agama itu menjadi mudah
runtuh dan tanpa pegangan yang kuat. Salah satu contoh akibat etika yang tidak
diterapkan dalam agama yaitu banyaknya perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dll
yang berkaitan dengan kejahatan. Tetapi jika suatu agama terdapat etika, pasti
agama itu akan menjadi kuat tertanam di dalam diri kita dan bisa mewujudkan
manusia yang benar-benar sempurna dari perilakunya.
3.
Dalam pergaulan hidup, manusia sangat membutuhkan
system yang mengatur pergaulan mereka, yaitu etika. Etika dalam suatu lingkup
masyarakat adalah untuk menjaga ketentraman dan ketenangan masing-masing
individu. Semua itu dilakukan tanpa melanggar hak asasi manusia yang notabene
di Indonesia
sangat dihormati dan dijaga.
Salah satu contoh pendalaman etika di dalam
agama adalah pembentukan norma di dalam masyarakat. Misalkan saja dalam Islam,
seseorang dilarang mengambil hak orang lain. Norma tersebut memang bisa
terlaksana, tetapi tidak semua manusia mematuhinya karena berbagai faktor yang
mempengaruhi. Contoh lain yaitu pembentukan sopan santun antar manusia. Sopan
santun terbentuk sejak kecil dan tumbuh secara natural atau alami. Menurut
saya, sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan
menghormati kepada sesama. Contonya saja saya menghormati keputusan dosen
untuk memberikan penghargaan kepada saya atas prestasi saya. Atau mungkin
ketika saya lewat di hadapan seorang yang lebih tua dari saya, saya mengucapkan
“permisi pak/bu”. Contoh lain adalah pembentukan moral. Moral mempunyai
pengertian yang hampir sama dengan etika. Moral adalah nilai-nilai yang menjadi
pegangan seseorang atau kelompok. Contohnya ketika kita melihat kasus narkoba,
kita pasti mengatakan bahwa kasus tersebut tidak baik dan salah. Dari hal itu,
kita sudah mencerminkan kalau kita sudah mempunyai moral.
Dari semua contoh di atas sudah mewakili sikap
kritis dan pendalaman etika dalam moralitas tradisional ataupun agama.
4.
Neoliberalisme di Indonesia sudah terjadi sejak masa
Orde baru dimana perekonomian Indonesia di atur sedemikian rupa agar “menurut”
kepada Negara Barat yakni adanya privatisasi ekonomi, pembukaan pasar, serta
pengelolaan sector sumber daya alam seperti hasil mineral dan tambang
diserahkan kepada Negara Barat. Saya sangat setuju jika neoliberalisme ini
menjadikan perekonomian Indonesia
hancur. Tetapi sangat sulit jika Indonesia melepaskan neoliberalisme
ini. Pasalnya Negara Barat sangat pintar membuat Indonesia mau “menuruti” apa yang
ditawarkan Negara Barat tersebut. Untuk menghindari prasangka dominasi barat
terhadap hasil bumi di Indonesia
maka perusahaan-perusahaan barat mengadakan joint venture dengan mengadakan
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia . Adapun ekonomi
neoliberalisme yang diterapkan di Indonesia selama ini :
·
Korporasi
·
Free Trade Area
·
Regulasi
Solusi yang mungkin bisa saya sarankan adalah
mewujudkan nasionalisme. Yaitu
dengan membeli saham-saham dan obligasi dari Negara asal agar menjadi BUMN. Sehingga
sumber daya alam macam mineral, minyak, emas, dll bisa menjadi milik Negara
sepenuhnya tanpa ada campur tangan pihak asing. Karena selama ini sember daya
kita sebagian besar dimiliki Negara Barat dan kita hanya mendapatkan sedikit.
Insyaallah, Negara ini akan menjadi makmur dan sejahtera dengan hasil bumi kita
sendiri.
5. Dalam
system perekonomian suatu Negara, kesejahteraan suatu Negara tersebut menjadi
tujuan utama. Dilihat dari indicator ekonomi GNP, jika GNP naik maka masyarakat
di Indonesia akan naik pula dari segi materi, begitu juga sebaliknya. Berkaitan
dengan GDP, Indonesia dapat mengawalinya dengan melihat perkembangan GDP dari
tahun ke tahun. Salah satu factor pertumbuhan ekonomi dari sector GDP adalah
perdagangan internasional. Dari data yang saya lihat, ternyata ekspor dan impor
Indonesia meningkat cukup besar.
Tabel
1. Nilai Ekspor dan Impor Indonesia
dalam Juta U$$
Tahun
|
Ekspor
|
Impor
|
2000
|
62.124
|
33.515
|
2001
|
56.320,9
|
30.962,1
|
2002
|
57,158,8
|
31.288,9
|
2003
|
61.584,6
|
32.550,7
|
2004
|
71.584,0
|
46.524,5
|
2005
|
86.660,0
|
57.700,9
|
2006
|
100.798,6
|
61.065,5
|
Sumber : BPS dalam (Anindita, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar