Minggu, 22 Desember 2013

Etika Administrasi


1. Sebelum menjelaskan tentang pentingnya peran etika dalam kemajuan suatu bangsa, saya akan menjelaskan tentang pengertian etika.
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat kebiasaan. Etika juga berarti adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan baik, dan menghindari tindakan-tindakan yang buruk.
Dalam kemajuan suatu bangsa, etika sangat diperlukan karena kemajuan suatu bangsa memerlukan etika yang baik dari warga dan para pengurus Negara. Tanpa etika, suatu bangsa bisa menjadi carut-marut. Jadi, sekalipun Bangsa Indonesia ini bisa menjadi Negara yang kuat dan hebat, tetapi ketika etika di Indonesia sudah hilang pasti akan menjadi Negara yang hancur. Contohnya sudah nyata, yaitu banyaknya korupsi, berbagai kejahatan terjadi, dll. Itu semua dikarenakan etika di suatu bangsa sudah mulai hilang. Etika mengajarkan manusia akan hidup yang lebih baik dalam hal perilaku. Ketika kita bisa menganut dan menjalankan Pancasila, itu sudah termasuk pengamalan etika dalam kemjuan suatu bangsa. Lebih jauhnya lagi jika kita bisa mengamalkan apa yang di ajarkan Tuhan kepada kita, saya yakin suatu bangsa bisa menjadi kuat dan sempurna karena ajaran Tuhan itu juga merupakan etika.

2.      Etika merupakan pertimbangan benar atau salah yang berhubungan dengan perilaku. Semua agama pun pasti mengajarkan tentang etika yang bertujuan agar seluruh umat manusia bisa menjadi manusia yang beretika baik. Misalkan saja dalam agama Islam. Islam mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik sekecil apapun dan menjauhi hal-hal yang tidak baik sekecil apapun juga. Jadi, apalah arti sebuah etika jika tidak diterapkan dalam suatu agama. Pasti agama tanpa etika akan membuat suatu agama itu menjadi mudah runtuh dan tanpa pegangan yang kuat. Salah satu contoh akibat etika yang tidak diterapkan dalam agama yaitu banyaknya perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dll yang berkaitan dengan kejahatan. Tetapi jika suatu agama terdapat etika, pasti agama itu akan menjadi kuat tertanam di dalam diri kita dan bisa mewujudkan manusia yang benar-benar sempurna dari perilakunya.

3.      Dalam pergaulan hidup, manusia sangat membutuhkan system yang mengatur pergaulan mereka, yaitu etika. Etika dalam suatu lingkup masyarakat adalah untuk menjaga ketentraman dan ketenangan masing-masing individu. Semua itu dilakukan tanpa melanggar hak asasi manusia yang notabene di Indonesia sangat dihormati dan dijaga.
Salah satu contoh pendalaman etika di dalam agama adalah pembentukan norma di dalam masyarakat. Misalkan saja dalam Islam, seseorang dilarang mengambil hak orang lain. Norma tersebut memang bisa terlaksana, tetapi tidak semua manusia mematuhinya karena berbagai faktor yang mempengaruhi. Contoh lain yaitu pembentukan sopan santun antar manusia. Sopan santun terbentuk sejak kecil dan tumbuh secara natural atau alami. Menurut saya, sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati kepada sesama. Contonya saja saya menghormati keputusan dosen untuk memberikan penghargaan kepada saya atas prestasi saya. Atau mungkin ketika saya lewat di hadapan seorang yang lebih tua dari saya, saya mengucapkan “permisi pak/bu”. Contoh lain adalah pembentukan moral. Moral mempunyai pengertian yang hampir sama dengan etika. Moral adalah nilai-nilai yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok. Contohnya ketika kita melihat kasus narkoba, kita pasti mengatakan bahwa kasus tersebut tidak baik dan salah. Dari hal itu, kita sudah mencerminkan kalau kita sudah mempunyai moral.
Dari semua contoh di atas sudah mewakili sikap kritis dan pendalaman etika dalam moralitas tradisional ataupun agama.

4.      Neoliberalisme di Indonesia sudah terjadi sejak masa Orde baru dimana perekonomian Indonesia di atur sedemikian rupa agar “menurut” kepada Negara Barat yakni adanya privatisasi ekonomi, pembukaan pasar, serta pengelolaan sector sumber daya alam seperti hasil mineral dan tambang diserahkan kepada Negara Barat. Saya sangat setuju jika neoliberalisme ini menjadikan perekonomian Indonesia hancur. Tetapi sangat sulit jika Indonesia melepaskan neoliberalisme ini. Pasalnya Negara Barat sangat pintar membuat Indonesia mau “menuruti” apa yang ditawarkan Negara Barat tersebut. Untuk menghindari prasangka dominasi barat terhadap hasil bumi di Indonesia maka perusahaan-perusahaan barat mengadakan joint venture dengan mengadakan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Adapun ekonomi neoliberalisme yang diterapkan di Indonesia selama ini :
·         Korporasi
·         Free Trade Area
·         Regulasi
Solusi yang mungkin bisa saya sarankan adalah mewujudkan nasionalisme. Yaitu dengan membeli saham-saham dan obligasi dari Negara asal agar menjadi BUMN. Sehingga sumber daya alam macam mineral, minyak, emas, dll bisa menjadi milik Negara sepenuhnya tanpa ada campur tangan pihak asing. Karena selama ini sember daya kita sebagian besar dimiliki Negara Barat dan kita hanya mendapatkan sedikit. Insyaallah, Negara ini akan menjadi makmur dan sejahtera dengan hasil bumi kita sendiri.

5.   Dalam system perekonomian suatu Negara, kesejahteraan suatu Negara tersebut menjadi tujuan utama. Dilihat dari indicator ekonomi GNP, jika GNP naik maka masyarakat di Indonesia akan naik pula dari segi materi, begitu juga sebaliknya. Berkaitan dengan GDP, Indonesia dapat mengawalinya dengan melihat perkembangan GDP dari tahun ke tahun. Salah satu factor pertumbuhan ekonomi dari sector GDP adalah perdagangan internasional. Dari data yang saya lihat, ternyata ekspor dan impor Indonesia meningkat cukup besar.

     

      Tabel 1. Nilai Ekspor dan Impor  Indonesia dalam Juta U$$

Tahun
Ekspor
Impor
2000
62.124
33.515
2001
56.320,9
30.962,1
2002
57,158,8
31.288,9
2003
61.584,6
32.550,7
2004
71.584,0
46.524,5
2005
86.660,0
57.700,9
2006
100.798,6
61.065,5







      Sumber : BPS dalam (Anindita, 2008)

           Jadi menurut saya, indicator ekonomi di Indonesia sudah bisa menjadi ukuran kesejahteraan warganya walaupun belum terlihat. Pemerintah harus bisa memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar