Jumat, 01 April 2016

Humor, Senjata Ampuh Untuk Mengajar Siswa/Siswi

              

             Menjadi seorang guru merupakan tugas yang sangat berat. Mereka dituntut untuk melahirkan sosok penerus bangsa yang hebat dan memiliki daya saing kuat. Oleh karenanya setiap mengajar muridnya, seorang guru diharapkan mampu menyampaikan pelajaran dengan baik dan benar. Bahkan terkadang sekolah tempat guru tersebut mengajar menuntut agar seorang guru memiliki prosedur mengajar yang singkat dan dapat diingat dengan mudah oleh setiap muridnya. Berbagai cara pun dilakukan,  mulai dari cara yang keras, lembut, tegas, dan lain-lain. Tetapi, banyak kasus yang sering ditemui bahwa sebagian besar guru mengajar dengan teknik keras dan tegas. Jadi suasana kelas tersebut terkesan seperti “penjara” bagi siswa/siswinya.

            Suasana yang terlampau tegang justru akan membuat siswa/siswinya mengalami stress dan tidak konsentrasi. Misalkan saat guru tersebut mengajar, selalu menerapkan aturan jika ada yang berbicara sendiri, akan dikurangi nilainya atau dimarah-marahi. Suasana tegang tersebut biasanya didampingi oleh sistem mengajar yang monoton alias tidak menarik sama sekali. Dampak langsung yang timbul biasanya siswa menjadi mengantuk dan kurang konsentrasi. Ujung-ujungnya siswa tidak mampu berkembang, kurang mampu mengingat apa yang disampaikan karena terlalu fokus untuk tenang dan monoton, dan nilai jelek. Apakah semua ini tujuan dari mengajar? Pastinya tidak karena setiap guru pasti mengharapkan anak didiknya mendapatkan nilai tinggi dan berkembang.

            Tahukah anda, teknik mengajar dengan menyelipkan humor di dalamnya, merupakan cara ampuh untuk membuat siswa menjadi lebih fokus belajar? Ya, dengan menciptakan suasana belajar yang ideal seperti menyelipkan humor di dalamnya, maka siswa akan menjadi lebih menikmati proses belajar. Tidak hanya itu, suasana kelas pun menjadi lebih hidup, fresh dan menyenangkan. Alhasil, siswa menjadi mudah untuk menyerap pelajaran yang ia dapatkan. Anak-anak juga akan suka dengan guru yang mengajarinya tersebut karena “bersahabat” dengan murid-muridnya. Bandingkan dengan guru yang hanya menuntut siswanya untuk menjadi nomor satu tanpa memikirkan suasana belajar, pastinya siswa lebih banyak yang kurang semangat.


            Suatu kegiatan yang dikerjakan dengan suasana hati yang bahagia dan menyenangkan, akan menghasilkan sesuatu yang indah pula.. Ibarat saat kita melakukan aktivitas hobi kita, pasti kita akan merasa semangat dan bahagia. Begitupun dengan belajar, siswa akan cepat meresap apa yang guru sampaikan asalkan guru dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Sebenarnya tidak hanya humor saja yang dapat membantu siswa menyerap pelajaran. Banyak cara lainnya seperti menyelipkan game ringan di tengah kegiatan belajar, break 5 menit dengan diputarkan musik ringan yang menenangkan pikiran, menciptakan reward bagi murid yang mampu menonjol, dan lain-lain. Guru juga merupkan salah stu faktor kunci dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas selain otak cerdas dari siswanya. Oleh karena itu, guru yang hebat adalah guru yang mampu mencairkan suasana kelas dan mengerti apa yang murid butuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar