Menjadi
seorang guru merupakan tugas yang sangat berat. Mereka dituntut untuk
melahirkan sosok penerus bangsa yang hebat dan memiliki daya saing kuat. Oleh
karenanya setiap mengajar muridnya, seorang guru diharapkan mampu menyampaikan
pelajaran dengan baik dan benar. Bahkan terkadang sekolah tempat guru tersebut
mengajar menuntut agar seorang guru memiliki prosedur mengajar yang singkat dan
dapat diingat dengan mudah oleh setiap muridnya. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari cara yang keras, lembut, tegas,
dan lain-lain. Tetapi, banyak kasus yang sering ditemui bahwa sebagian besar
guru mengajar dengan teknik keras dan tegas. Jadi suasana kelas tersebut
terkesan seperti “penjara” bagi siswa/siswinya.
Suasana yang terlampau tegang justru
akan membuat siswa/siswinya mengalami stress dan tidak konsentrasi. Misalkan
saat guru tersebut mengajar, selalu menerapkan aturan jika ada yang berbicara
sendiri, akan dikurangi nilainya atau dimarah-marahi. Suasana tegang tersebut
biasanya didampingi oleh sistem mengajar yang monoton alias tidak menarik sama
sekali. Dampak langsung yang timbul biasanya siswa menjadi mengantuk dan kurang
konsentrasi. Ujung-ujungnya siswa tidak mampu berkembang, kurang mampu
mengingat apa yang disampaikan karena terlalu fokus untuk tenang dan monoton,
dan nilai jelek. Apakah semua ini tujuan dari mengajar? Pastinya tidak karena
setiap guru pasti mengharapkan anak didiknya mendapatkan nilai tinggi dan
berkembang.
Tahukah anda, teknik mengajar dengan
menyelipkan humor di dalamnya, merupakan cara ampuh untuk membuat siswa menjadi
lebih fokus belajar? Ya, dengan menciptakan suasana belajar yang ideal seperti
menyelipkan humor di dalamnya, maka siswa akan menjadi lebih menikmati proses
belajar. Tidak hanya itu, suasana kelas pun menjadi lebih hidup, fresh dan menyenangkan. Alhasil, siswa
menjadi mudah untuk menyerap pelajaran yang ia dapatkan. Anak-anak juga akan
suka dengan guru yang mengajarinya tersebut karena “bersahabat” dengan
murid-muridnya. Bandingkan dengan guru yang hanya menuntut siswanya untuk
menjadi nomor satu tanpa memikirkan suasana belajar, pastinya siswa lebih
banyak yang kurang semangat.
Suatu kegiatan yang dikerjakan
dengan suasana hati yang bahagia dan menyenangkan, akan menghasilkan sesuatu
yang indah pula.. Ibarat saat kita melakukan aktivitas hobi kita, pasti kita
akan merasa semangat dan bahagia. Begitupun dengan belajar, siswa akan cepat
meresap apa yang guru sampaikan asalkan guru dapat menciptakan suasana kelas
yang menyenangkan. Sebenarnya tidak hanya humor saja yang dapat membantu siswa
menyerap pelajaran. Banyak cara lainnya seperti menyelipkan game ringan di
tengah kegiatan belajar, break 5
menit dengan diputarkan musik ringan yang menenangkan pikiran, menciptakan reward bagi murid yang mampu menonjol,
dan lain-lain. Guru juga merupkan salah stu faktor kunci dalam menciptakan
generasi muda yang berkualitas selain otak cerdas dari siswanya. Oleh karena
itu, guru yang hebat adalah guru yang mampu mencairkan suasana kelas dan
mengerti apa yang murid butuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar